Ogah Bajak Kader Parpol Lain, PDIP Bangun Pendidikan Lewat Sekolah Partai
"Inilah upaya kami menampilkan wajah politik yang membangun peradaban lewat mencetak kader partai yang baik. Dan kepala daerah kami itu dididik, bukan kepala daerah yang dibajak dari parpol lain. Ini akhirnya menghasilkan kerja yang baik juga. Kami memperoleh hasil baik di pilkada yang senapas dengan pemilu legislatif dan Pilpres," beber Hasto.
Bambang DH mengatakan pihaknya memang terus memperbaiki pola-pola rekrutmen calon kepala daerah sekaligus pola kaderisasi. Berbagai disiplin ilmu diterapkan seperti psikotes, fit and proper test, hingga pelatihan-pelatihan.
"Kami cek semuanya. Dari ideologinya, pemahaman atas wilayah yang dipimpin, dan komitmen terhadap Konstitusi negara kita," kata Bambang.
Hasilnya, PDIP memenangkan 50,37 persen pilkada serentak, dan hasilnya menjadi modal memenangkan pertarungan Pilpres lalu. Bambang melanjutkan, di Kongres V di Bali pada 8-10 Agustus mendatang, partainya akan membahas kembali cara mengoreksi sehingga sistem yang ada semakin sempurna.
Direktur Poltracking Hanta Yudha mengakui bahwa di Pemilu 2019, PDI Perjuangan adalah partai yang paling solid mendukung pasangan Jokowi - KH Ma'ruf Amin sekaligus berhasil mencatat rekor sebagai partai politik (Parpol) pemenang pemilu dua kali berturut-turut.
BACA JUGA: Seorang Siswi Ditemukan Tewas Telungkup Tanpa Busana di Perkebunan
"Data survei kami, pemilih paling solid dari Pak Jokowi, yang angkatnya di atas 95 persen adalah PDI Perjuangan. Begitupun di pasangan 02, paling solid adalah Gerindra. Nah kalau NasDem, dan Golkar relatif terbelah, tak terlalu kuat soliditasnya," kata Hanta.
Hanta menilai tingkat pelembagaan parpol terkuat di Indonesia memang dipegang oleh PDIP. Dan sangat solid karena nyaris tanpa ada pertumbukan antarfaksi. Selain itu, PDIP punya figur kuat dalam wujud Megawati sebagai jangkar utama soliditas. Selain itu adalah figur Jokowi sebagai pemberi kredit poin, dan para kepala daerahnya.