Oh Jembatan Mbak Puan, Kondisimu Kini
Tapi peringatan Sukarni itu tidak digubris oleh pemborong. ”Malah saya di maki-maki oleh pekerja pemborong proyek jembatan itu. Buktinya sekarang jembatan itu amblas,” cetusnya juga. Senada diungkapkan Ahyadi, 35, salah satu pengguna jalan yang sering melalui jembatan gantung tersebut.
Dia mengaku khawatir jika melewati jembatan yang setahun lalu diresmikan oleh putri Megawati Soekarnoputri tersebut.
”Jujur saja, jika melewati jembatan itu ngeri. Lihat saja oprit jembatan retak retak begitu. Maka sebelum jatuh korban,pemerintah harus secepatnya melakukan perbaikan,” ujar Ahyadi.
Sedangkan Nurhasanah, warga Kapung Kedung mengaku sejak jembatan itu tidak dapat dilalui lagi oleh kendaraan roda empat, warga kini kesulitan membawa hasil bumi dari ladang mereka ke Kecamatan Rangkasbitung.
Akibatnya, warga harus memutar sejauh empat kilometer menuju jalan raya. Menurutnya, jembatan ini merupakan salah satu alternatif bagi warga melakukan aktifitas.
”Jembatan gantung ini sangat penting bagi warga dalam mengangkut barang atau hasil perkebunan menggunakan mobil. Namun, dengan kondisi jembatan yang selalu rusak, warga terpaksa harus menempuh jalur lain melalui Kampung Sentral dengan jarak yang cukup jauh,” paparnya juga.
Karena itu, dirinya berharap pemerintah segera memperbaiki lagi jembatan ”Puan Maharani” yang kembali rusak tersebut.
”Kalau bisa perbaikannya mengutamakan kualitas yang bagus agar jembatan ini bertahan lama dan manfaatnya dapat dirasakan warga,” tuturnya.