Oka Antara Bintangi Foxtort Six
jpnn.com - Hampir tiga tahun lalu, ada berita bahwa sebuah film aksi sekaligus fiksi ilmiah Foxtrot Six akan diproduksi. Sebagai produser eksekutif, ada Mario Kassar yang sebelumnya terlibat dalam film-film seperti Terminator 2: Judgement Day, Rambo, Total Recall, dan Stargate. Lantas, di bangku sutradara, ada Randy Korompis.
Kini proses produksi film rilisan Rapid Eye Pictures itu menemui titik terang. Syuting selesai dilaksanakan pada pertengahan hingga akhir 2017. Film kini tengah memasuki masa pascaproduksi. ’’Sekarang lagi tahap editing dan pemberian efek visual,’’ tutur Randy saat ditemui di kawasan Setiabudi kemarin sore (8/8).
Foxtrot Six merupakan film pertama Randy. Selain menjadi sutradara, dia menulis sendiri skenario film dengan latar cerita Indonesia itu. Dikisahkan, kondisi dunia yang berubah di masa depan mengakibatkan krisis bahan pangan. Salah satunya di Indonesia. Di tengah krisis itu, seorang mantan anggota marinir (Oka Antara) berjuang keras untuk mempertahankan negara dari kemiskinan. Dia harus melawan partai pemberontak yang kejam.
Kemarin teaser trailer sudah diputar. Dalam teaser, tampak karakter yang diperankan Oka terlibat dalam peperangan bersama pasukan khusus. Perkelahian, baku tembak, penyerbuan, dan kobaran api terlihat banyak. Rencananya, film yang tayang pada awal 2019 itu juga melibatkan efek visual berupa robot-robot canggih.
Oka mengungkapkan bahwa syuting merupakan momen terberat. Sebagai pemeran utama yang namanya belum boleh disebutkan, Oka punya beban besar. ’’Hampir di setiap scene saya harus selalu muncul dan nggak boleh down,’’ ungkap pria 37 tahun itu saat dihubungi Jawa Pos tadi malam.
Untuk perannya sebagai mantan marinir, Oka dan cast lain melakukan persiapan khusus. Selama seminggu, mereka menjalani karantina di Mako Brimob. Di sana, mereka menjalani latihan fisik serta menembak. Selain itu, para cast melakukan latihan koreografi bela diri bersama Uwais Team.
Setelah menjalani latihan yang berat, Oka harus terlibat dalam syuting yang cukup intens. Adegan action dan baku tembak harus dilakukan beberapa kali agar mendapat tampilan yang prima. Oka dituntut memiliki stamina yang cukup bagus.
Terlebih, adegan fisik begitu banyak. Bintang The Raid 2: Berandal itu beberapa kali mengalami cedera di bagian leher. ’’Untungnya bisa sembuh cepat dan lanjut syuting,’’ kata Oka.