Oknum Guru Diduga Aniaya Murid SD
Namun, para pelajar tidak bisa bermain sepak bola di lapangan itu karena sedang digunakan untuk menjemur cengkih milik warga sekitar.
Karena lapangan tersebut tidak bisa digunakan oknum guru ini menolak permintaan dari anak didiknya.
Korban bersama rekannya kemudian memutuskan bermain sepak bola di dalam kelas.
Saat sedang asyik bermain bola di dalam kelas tanpa sengaja MPI menyundul bola dan mengenai kepala Te.
Akibatnya Te naik pitam dan langsung menjambak rambut dan mencekik leher MPI dengan menggunakan kukunya sehingga lehernya terluka dan mengeluarkan darah.
Sadar akan kesalahannya itu, oknum guru ini kemudian mengelus leher anak didiknya itu.
Kemudian setelah mendapatkan pengobatan, Te bilang MPI bahwa apa yang dilakukannya itu tidak disengaja dan tanpa meminta maaf oknum guru ini pergi meninggalkan anak didiknya.
Sementara, kakak korban yakni Dede Irawan mengatakan mengetahui adiknya dianiaya oleh oknum guru PJOK di lingkungan sekolah memilih untuk melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian.