Oknum Imigrasi Diduga Bantu Nazaruddin
Sabtu, 09 Juli 2011 – 15:01 WIB
Pengamat Sosial Politik Universitas Nanyang Singapura, Sulfikar Amir, mengatakan, banyak koruptor di Indonesia yang lari ke negeri jiran karena strategis secara gografis, tetapi tidak ada perjanjian ekstradisi antara kedua negara. Hal inilah yang sangat menyulitkan aparat penegak hukum mengejar Nazarudin.
Selain itu, Singapura juga menawarkan fasilitas finansial yang luar biasa. Tidak peduli siapa yang datang, dari mana uang mereka, jika masuk secara legal akan diterima.
Lantas mengapa Singapura melalui Kementerian Luar Negerinya mengumumkan Nazarudin tidak berada di sana? Menurut Sulfikar, diduga itu merupakan upaya Singapura memulihkan nama baiknya dan cita negaranya.