Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Oknum TNI AU Menginjak Kepala Warga Papua, Kikin Tarigan: Negara Lamban Berpihak Kepada Penyandang Disabilitas

Rabu, 28 Juli 2021 – 10:32 WIB
Oknum TNI AU Menginjak Kepala Warga Papua, Kikin Tarigan: Negara Lamban Berpihak Kepada Penyandang Disabilitas - JPNN.COM
Ketua Serikat Rakyat Indonesia (Serindo) Kikin Tarigan. Foto: Dokumentasi pribadi

Salain itu, Kikin yang juga seorang penyintas disabilitas tunawicara sekaligus pengasuh anak yang juga penyintas disabilitas mengatakan dirinya sering mengalami hal serupa.

“Contohnya ketika meminta A, ditanggapi B. Ketika proses 'komunikasi' ini buntu, kami terkesan tidak terkendali," ujar Kikin.

Seperti terlihat dalam tayangan video, saat pemuda tersebut gagal menegosiasikan keinginannya, hingga mendapat bentakan verbal dari pelaku berpakaian sipil, pemuda tersebut boleh jadi memprotes tindakan atas perlakuan tak menyenangkan seraya membuka baju untuk menyampaikan bahwa yang bersangkutan tidak berbahaya, bukan menantang seperti pandangan pada umumnya.

“Hal-hal seperti ini kurang dipahami masyarakat kebanyakan, namun dengan telah diratifikasinya Konvensi Hak-hak Penyandang Disabilitas (CRPD) dan dikeluarkannya UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, maka seharusnya negara sudah menyiapkan berbagai perangkat pendukung dalam upaya penghormatan, perlindungan dan pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas," katanya.

Lebih lanjut, Kikin menilai terkait dengan hal ini, negara dan warga masyarakat harus punya sensivitas terhadap para penyandang disabilitas karena para penyandang disabilitas  sering kali disepelekan bahkan tidak mendapat perhatian.

"Sensitivitas negara dan masyarakat pada umumnya harus lebih diasah agar peristiwa serupa tidak terulang pada berbagai ragam disabilitas yang ada,” ujar Kikin.(fri/jpnn)

Sebuah video yang menunjukkan oknum anggota TNI AU menginjak kepala seorang warga beredar di media sosial dan pesan berantai WhatsApp.

Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close