Om Bob, Biasa Tidur Sekamar dengan Sopirnya
BOB Sadino bukan nama asing di telinga masyarakat Indonesia. Pengusaha sukses yang terkenal dengan celana pendeknya itu telah dipanggil Sang Khalik pada Senin (19/1).
-----------
Mesya Mohamad-JPNN
-----------
TENDA putih tampak kokoh berdiri di pojok kiri TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Selasa (20/1). Di dalam tenda itu, tampak liang lahat ukuran satu kali dua meter yang sudah disiapkan para tukang gali kubur untuk jenazah Bob Sadino.
Para penggali kubur ini cukup sigap menyiapkan tempat peristirahan terakhir pengusaha yang suka berbagi ilmu entrepreneur itu.
Belasan kursi juga disiapkan keluarga untuk tempat duduk pelayat. Sementara di dekat kursi, keranjang bunga taburan serta air setaman disiapkan untuk keluarga.
Sejurus pandang tampak pemakaman yang terbilang baru di dekat pemakaman Bob Sadino. Kira-kira hanya selisih 10 makam saja. Tanahnya belum padat karena memang pemilik kuburan ini baru meninggal 22 Juli 2014. Di atas kuburan tercium bau semerbak bunga.
Di batu nisan tertulis jelas nama Soelami Sadino. Soelami adalah istri Bob yang baru sekitar enam bulan meninggal. Meski sangat menyayangi istrinya, Bob jenazahnya tidak dimakamkan dekat belahan jiwanya. Dia dikuburkan seliang lahat dengan kakak perempuan dan ayahandanya.
"Itu lubangnya banyak tumpukan belulang. Karena memang keluarganya dikubur di situ, hanya ditumpuk-tumpuk saja," kata Hasanudin, penggali kubur.
Pernyataan serupa diungkapkan Soegiono alias Gino, sopir pribadi Bob Sadino. Pria berumur sekitar 50-an tahun itu mengungkapkan, tiga nisan itu ditempatkan dalam satu liang saja. Namun ini dinilai biasa-biasa saja oleh keluarga Bob.