OMAI Fitofarmaka Harus Masuk Formularium Nasional & Bisa Diresepkan Para Dokter
Business Development and Scientific Affairs Director Dexa Group Prof. Raymond Tjandrawinata menyebutkan penandatanganan menjadi komitmen Dexa Group memberikan dukungan berupa edukasi dan sharing knowledge kepada produsen UMKM yang memproduksi obat bahan alam.
"Ini sinergi yang baik antarprodusen untuk mengembangkan ekosistem obat bahan alam yang potensinya sangat besar di Indonesia dan juga global," katanya.
Hal itu dapat mendorong produk obat bahan alam di Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan dapat bersaing di pasar global.
Seperti, penggunaan ginseng oleh masyarakat di Korea Selatan, obat tradisional di China, ayurveda di India, karenanya Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) fitofarmaka perlu didorong pemanfaatannya lebih luas.
"OMAI Fitofarmaka perlu didorong masuk Formularium Nasional sehingga bisa diresepkan oleh para dokter," tegasnya.
Direktur Utama Dexa Medica, Hery Sutanto mengemukakan potensi obat bahan alam Indonesia sangat besar dan Dexa Group ingin mengambil bagian dalam market share tersebut.
Saat ini obat berbahan baku alam menghasilkan 31 obat Fitofarmaka dan Dexa Group berkontribusi sekitar 90% obat bahan alam yang masuk dalam OMAI Fitofarmaka.
"Kami tidak hanya mendominasi produk fitofarmaka, kualitas produk Dexa Group telah dibuktikan dengan kehadirannya di pasar ekspor seperti di Filipina, Nigeria, Kamboja, Vietnam, USA, Mongolia, Singapore, dan Timor Leste," katanya.