Oman Fathurahman, Peneliti Manuskrip Kuno Islam Pertama di Indonesia
Terpincut Naskah Keramat, Ternyata Catatan Utang RajaRabu, 27 Juli 2011 – 10:01 WIB
Sayangnya, dia enggan menyebutkan bayaran yang didapat. Oman hanya menyatakan, saat itu, buku yang dia transkrip setebal 60 halaman.
Keterlibatan Oman dalam mentranskrip manuskrip kuno tersebut menjadi titik balik karirnya. Dia lantas mendapat beasiswa dari EFEO (Ecole Francaise d'Extreme-Orient), lembaga donatur asal Prancis yang concern pada penelitian benda purbakala, untuk mendalami bidang filologi agama Islam. Oman lantas meneruskan kuliah S-2 dan S-3 sastra di Universitas Indonesia (UI).
Selama kuliah pascasarjana itu, kiprahnya di bidang filologi semakin moncer. Oman mencatat, dirinya sudah meneliti sepuluh manuskrip kuno untuk dijadikan buku dan tugas akhir. Sampai saat ini, dia sudah mendigitalkan sekitar 10 ribu manuskrip kuno. Diperkirakan, butuh beberapa truk kontainer besar untuk mengangkut manuskrip-manuskrip kuno itu.