Oman
Oleh Dahlan IskanJumat, 22 Maret 2019 – 04:24 WIB
Dulu saya heran: yang belanja di pasar itu kok semua laki-laki. Dari situlah saya baru tahu budaya Arab: wanita tidak ke pasar.
Sebenarnya saya tidak ingin ke Oman. Teman sayalah yang memprovokasi.
Ia orang Oman. Kelahiran Lebanon. Bertemu saat saya ke Beirut yang lalu. Ia eksekutif di perusahaan telkom: Oredoo.
"Oman sudah berubah total," katanya.
Sekarang saya tidak meragukan ucapannya.(***)