Omzet Bank Sampah Capai Rp 2,8 Miliar per Bulan, Rekrut Ratusan Ribu Pekerja
Sementara itu, perwakilan Unilever di peringatan HPSN 2024, menekankan peran penting Bank Sampah dalam mengatasi sampah plastik.
Pihaknya mengajak komunitas ibu dan generasi muda untuk mendukung peran Bank Sampah sebagai mata rantai penting dalam sistem pengelolaan sampah yang lebih produktif dan berkelanjutan.
"Misalnya, sistem isi ulang “Unilever Refill Program” atau “U-Refill” makin memperkuat kontribusi Bank Sampah dalam menyebarluaskan perilaku bijak sampah di tengah masyarakat luas," kata Head of Division Environment & Sustainability Unilever Indonesia Foundation Maya Tamimi.
Dia menjelaskan keberadaan 27.631 unit Bank Sampah di seluruh Indonesia telah membawa pengaruh signifikan di sejumlah sektor. Salah satunya, omzet Bank Sampah yang mencapai rata-rata Rp2,8 miliar per bulan, juga tenaga kerja hingga ratusan ribu orang.
"Dari sisi lingkungan, berhasil mengumpulkan sampah mencapai 136.860,20 ton, dengan jumlah sampah yang dimanfaatkan dan di daur ulang sebesar 5.227,73 ton," ujarnya.
Menurutnya, Bank Sampah juga menjadi wadah efektif untuk mengurangi beban limbah plastik yang tercecer di TPA maupun lingkungan. Meningkatkan daur ulang plastik, dan memberinya nilai ekonomi sesuai pedoman 3R (reuse, reduce dan recycle).
“Sejak 2008, kami telah membina 4.000 Bank Sampah di 50 kabupaten/kota yang tersebar di 11 provinsi. Kemitraan ini telah membawa banyak kemajuan bagi masyarakat dan lingkungan," imbuhnya.
Dalam kegiatan ini Unilever Indonesia juga menyosisalisikan “U-Refill”, sistem isi ulang yang hadir di Bank Sampah binaannya.