On Track, Pengerjaan Proyek-proyek Strategis Kilang Pertamina Terus Mencapai Progres
jpnn.com, JAKARTA - Restrukturisasi perusahaan yang berjalan sejak Juni 2020 terus memberikan energi positif bagi Pertamina Group. Kebijakan tersebut kian membuka peluang bagi setiap subholding untuk lebih fokus pada pengembangan bisnis.
Oleh karena itu, meskipun tantangan pandemi Covid-19 mempengaruhi operasional di lapangan, namun Subholding Refining and Petrochemical melalui PT Kilang Pertamina Internasional (PT. KPI), tetap dapat melanjutkan penuntasan pembangunan kilang nasional agar sesuai target yang ditetapkan.
Proyek yang dikenal dengan megaproyek RDMP dan GRR ini terus dikebut untuk mengejar ketahanan dan kemandirian energi nasional di tahun-tahun mendatang.
Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical Ifki Sukarya menjelaskan RDMP Balikpapan terus melanjutkan phase 1 dengan progres pembangunan fisik per akhir minggu pertama Agustus 2021 telah mencapai 38,35 persen secara keseluruhan.
Long lead Item atau paket peralatan yang keseluruhan prosesnya mulai pengadaan, manufaktur sampai tiba di Balikpapan memerlukan waktu sekitar 2 tahun, sebagian telah tiba dan sebagian lagi sudah proses pengapalan maupun manufaktur.
"Sedang dilaksanakan tahapan membangun unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) yang memegang peranan penting dalam operasional kilang. Unit ini berfungsi untuk meningkatkan profitabilitas kilang melalui pengolahan residu menjadi produk yang bernilai lebih tinggi," jelas Ifki.
Proyek RDMP Balikpapan Phase 1 ini ditargetkan mulai berproduksi pada bulan Maret 2024 dan dilanjutkan dengan onstream gasoline block pada November 2024.
Sementara itu untuk proyek RDMP Balongan progres fisik secara keseluruhan saat ini telah mencapai sekitar 29,06 persen pada minggu pertama Agustus.