Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Oohh..Jadi Ini Alasan Gatot Nurmantyo juga Dapat Penghargaan dari Jokowi

Jumat, 06 November 2020 – 06:45 WIB
Oohh..Jadi Ini Alasan Gatot Nurmantyo juga Dapat Penghargaan dari Jokowi - JPNN.COM
Gatot Nurmantyo. Foto: Antara/Zuhdiar Laeis

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta publik tidak berprasangka buruk terkait pemberian penghargaan bintang Mahaputera Adipradana kepada mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo. 

Sebab, kata Mahfud, pemberian penghargaan itu bukan bentuk pembungkaman kepada pihak yang kritis kepada pemerintah.

"Kalau nanti Gatot Nurmantyo tidak diberi bintang, orang curiga. Kok, tidak diberi. Kalau diberi, ini mau membungkam. Enggak ada urusan bungkam membungkam. Enggak ada urusan diskriminasi," kata Mahfud dalam keterangan resmi yang disiarkan akun Youtube Kemenko Polhukam RI.

Mahfud menjelaskan, Gatot pernah menjabat Panglima TNI. Setiap panglima dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), mendapatkan bintang penghargaan setelah menyelesaikan jabatan.

"Kapolri, panglima dan kepala staf angkatan itu meskipun tidak satu periode, kalau pernah menjabat itu mendapat bintang Mahaputra," ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.

Selain Gatot, kata Mahfud, beberapa menteri Kabinet Kerja seperti Retno Marsudi hingga Susi Pudjiastuti juga akan mendapatkan bintang penghargaan seperti Gatot. Pemberian itu sedianya dilaksanakan pada 10-11 November 2020.

"Seharusnya anggota kabinet Pak Jokowi, kan, Agustus kemarin sudah diberi, tetapi karena terlalu banyak waktu itu ada dari berbagai lembaga dan tenaga medis, lalu ditunda. Nah, ditundanya memang waktu itu dijadikan bulan November," beber dia. (ast/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Pemberian penghargaan untuk Gatot Nurmantyo bukan bentuk pembungkaman kepada pihak yang kritis kepada pemerintah terutama Jokowi.

Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close