Optimalkan Pengendalian dan Pelaporan Zakat, BAZNAS Luncurkan SIMBA-UPZ
jpnn.com, BOGOR - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meluncurkan Sistem Manajemen Informasi BAZNAS Unit Pengumpul Zakat (SIMBA-UPZ) untuk mengoptimalkan pengendalian dan pelaporan pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah.
SIMBA-UPZ ini diperkenalkan dalam Rapat Kerja (Raker) UPZ Tingkat Nasional 2024, bertema “Membangun Profesionalisme Pengelolaan Zakat di UPZ dengan Keselarasan Gerak Langkah dan Tujuan Untuk Meningkatkan Kemanfaatan Umat', di Bogor, pada 2-3 Agustus 2024.
Ketua BAZNAS Prof. Dr. KH Noor Achmad mengatakan, aplikasi ini untuk memfasilitasi layanan zakat pada pegawai di Kementerian/Lembaga Negara/BUMN, BUMS yang zakatnya selama ini belum optimal dan belum dikelola dengan baik.
Oleh karena itu, perlu didukung dengan sistem manajemen digital seperti SIMBA agar dapat semakin berintegrasi dengan BAZNAS.
"Kita perlu menata diri kita, mulai dari perencanaan yang baik, kemudian perencanaan pengumpulan yang baik, perencanaan pendistribusian yang baik, dan yang penting lagi adalah pengendalian dan pelaporan," kata Kiai Noor, dalam keterangannya, Selasa (3/9).
Dia menambahkan, peluncuran SIMBA-UPZ merupakan upaya untuk memastikan pengendalian dan pelaporan dana zakat sesuai dengan prinsip-prinsip BAZNAS, yaitu Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI.
SIMBA-UPZ ini dirancang untuk membantu Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang beroperasi di berbagai instansi, baik di lingkungan Kementerian, Lembaga Negara, BUMN, maupun BUMS, dalam mencatat dan mengelola zakat dengan lebih baik.
SIMBA-UPZ memiliki berbagai fitur utama, termasuk monitoring pengembalian dana UPZ, pembuatan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT), pencatatan muzaki dan pengumpulan dana, pencatatan mustahik dan penyaluran, serta laporan kinerja operasional.