Optimistis Ibadah Haji 2021 Diselengarakan, Kemenag Siapkan Skenario Ini
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas optimistis penyelenggaraan ibadah haji 2021 dapat terlaksana meski pemerintah Arab Saudi belum memberikan kepastian.
"Kami optimis ibadah haji tahun ini masih terbuka. Hal ini ditandai dengan dilakukannya vaksinasi di Saudi sebagaimana juga di Indonesia dalam rangka menangangi pandemi Covid-19," ungkap Yaqut dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Senin (15/3).
Menurut dia, optimisme tersebut ditandai dengan adanya kabar bahwa otoritas Arab Saudi menyatakan akan membuka penerbangan internasional mulai 17 Mei 2021 mendatang.
Hal itu, sambung dia, menjadi sinyal positif terselenggaranya ibadah haji 2021.
"Situasi ini lebih positif dibanding tahun lalu di kuartal yang sama. Mereka menutup penerbangan luar negeri tidak terkecuali di musim haji tahun 2020," ujar dia.
Yaqut juga mengatakan, Kemenag telah mempersiapkan beberapa skenario terkait protokol kesehatan yang diaplikasikan di banyak negara.
“Kami telah menyusun beberapa skenario, asumsi ini dapat berubah jika Saudi memiliki ketentuan tersendiri mengenai pelaksanaan protokol kesehatan bagi jamaah haji dan kami akan mengikuti ketentuan tersebut,” kata dia.
Dia menyebutkan, tidak hanya skenario protokol kesehatan yang disiapkan Kemenag. Namun, Yaqut juga memiliki skenario lainnya seperti pergerakan ibadah, durasi masa tinggal hingga aspek ibadah haji di masa pandemi Covdi-19.