Orang Tua Alami Keterbatasan Fisiologis, Kemensos Salurkan Bantuan untuk Risal
jpnn.com, BORONG - Kementerian Sosial merespons kasus terhadap keluarga Benediktus Poseng di Kabupaten Manggarai Timur, Nusat Tenggara Timur yang mengalami kelumpuhan.
Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Anak Yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Naibonat Supriyono mengatakan, terjun langsung untuk membantu anak pasangan tersebut Risalianus Aja (Risal).
Menurut dia, Risal bekerja seadanya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sambil berbagi waktu dengan rutinitas sekolah.
“Kemensos mengirimkan tim sebanyak lima orang. Mereka sudah melakukan respons kasus terhadap keluarga bapak Benediktus Poseng, pada Kamis dan Jumat lalu,” kata Supriyono di Kupang (13/3).
Dia menyebut, tim Kemensos yang hadir berasal dari gabungan dua balai. Pertama Balai Rehsos Anak Naibonat untuk respon kasus terhadap Risal agar tetap bisa sekolah. Kemudian dari Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (BRSPDSRW) “Efata” di Kupang dan Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) "Prof. Dr. Soeharso" Surakarta.
"Benediktus mengalami kelumpuhan akbat Ostheo Artritis (OA) Bilateral (pengapuran) di kedua lututnya. Wihelmia Mbi istrinya mengalami stroke hemiparese dan kekakuan paralumbal," papar dia.
Menurut Supriyono, Risal tinggal bersama ayah, ibu, dan nenekya di sebuah rumah berukuran 5×6 meter, berdinding papan dan lantai beralaskan tanah. Anak 12 tahun itu memiliki seorang adik yang tinggal bersama pamannya.
“Untuk bapak Benediktus, penanganan yang diberikan adalah dilakukan latihan fisioterapi agar diketahui kondisi kekakuannya serta diberikan alat bantu berupa Korset Paralumbal. Untuk ibu Wihelmia penanganan berupa latihan fisioterapi agar diketahui kondisi kekakuannya serta diberikan alat bantu berupa Korset Paralumbal,” jelas Supriyono.