Orang Tua Harus Paham Perkembangan Emosi Anak Usia Dini, Ini Penjelasannya
Kemudian anak belajar memahami emosi diri dan orang lain. Termasuk pretend play dengan cara berempati pada orang lain.
"Di sini anak mulai membangun emosi dengan orang lain. Kalau dia kecewa dia memahami kapan menangis kencang atau hanya dengan air mata saja. Dia mulai memahami aturan-aturan sosial. Anak juga mulai belajar berpura-pura, belajar berempati terharap perasaan orang lain," tambah Octa.
Kemudian tahap keempat di usia 7-12 tahun, anak mulai merasakan keinginan membangun maupun inferior.
Pada tahap ini, anak mulai percaya dengan kemampuannya dan berkompetisi dengan teman-teman sebayanya di berbagai bidang.
Namun, bila merasa tidak mampu berkompetisi, anak akan merasa rendah diri atau inferior.
Anak akan memulai tahap-tahap itu dengan dipengaruhi nilai-nilai budaya, saat berinteraksi dengan orang dewasa.
Semakin bertambah usianya akan semakin padat sel-sel sarafnya dan sangat membantu reaksi anak memahami lebih cepat. (flo/jpnn)