Orangtua Ngadu ke Dewan Lantaran Anaknya Tak Diterima di Sekolah Negeri
jpnn.com - BATAM - Puluhan orangtua siswa yang tak diterima di sekolah negeri mengadu ke Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Kepualauan Riau, Kamis (30/6). Kehadiran para orangtua siswa tersebut berharap anaknya bisa masuk sekolah negeri dengan bantuan anggota dewan.
“Bagaimana mau bersaing, yang masuk ke SMPN 41 saja banyak dari sekolah swasta dengan nilai yang tinggi-tinggi. Jelas kalah lah” kata Dadang, salah satu orangtua siswa, seperti dikutip dari batampos (Jawa Pos group).
Warga Tanjunguma ini, menambahkan sebagai pekerja serabutan, ia sangat berat untuk memasukkan anakanya ke sekolah swasta. Apalagi mengetahui biaya yang dikeluarkan di sekolah swasta tidaklah sedikit. “Kalau begini, tak bisa sekolah anak-anak kami,” keluhnya.
Selain diserbu warga Tanjunguma, puluhan warga Batuaji juga mengadu ke Komisi IV DPRD Batam kemarin. Disini mereka mempertanyakan jalur bina lingkungan di lingkungan SD 001 dan SD 002 Batuaji. Padahal jelas jalur ini ditujukan untuk mengakomodir kepentingan masyarakat demi aspek keadilan.
Ketua Komisi IV, Riki Indrakiri didampingi Rohaizat yang ikut mendengar keluhan para orangtua siswa tersebut mengaku akan memfasilitasi tuntutan warga tersebut ke Pemerintah Kota (Pemko) Batam. Bahkan, kata politisi PKS ini, surat rekomendasi akan secepatnya diserahkan ke Pemko Batam, dalam hal ini Dinas Pendidikan.
“Disini kita tidak menjanjikan, melainkan hanya memfasilitasi kepada pihak terkait agar bisa diakomodir,” tutur Riki.
Terkait SMPN 41 Lubukbaja yang tiap tahun diburu, ia mengaku sudah membicarakan dengan pihak terkait agar digabungkan dengan SD Negeri 11 Lubukbaja. “Makanya masalah ini sudah kita rapatkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Rohaizat mengaku idealnya di kawasan Lubukbaja ditambah satu sekolah menengah lagi. Karena sebagaimana diketahui, kecamatan yang berada di pusat kota ini hanya memiliki satu SMP Negeri. “Bayangkan 11 SD nyerbu ke satu SMP,” sebutnya.