Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ormas Islam Kutuk Bom Bunuh Diri

Minggu, 17 April 2011 – 00:09 WIB
Ormas Islam Kutuk Bom Bunuh Diri - JPNN.COM
KUNINGAN – Sejumlah ormas Islam dan elemen masyarakat di Kuningan ikut menyoroti aksi bom bunuh diri di Masjid Polresta Cirebon, Jumat (15/4). Mereka merasa prihatin atas terjadinya insiden tersebut. Mereka juga ramai-ramai mengutuk keras aksi yang dilakukan pelaku.

Salah satunya disampaikan Ketua Gerakan Anti Maksiat (Gamas) Kuningan, K Nana Nurudin. Dia merasa prihatin atas terjadinya aksi bom bunuh diri tersebut, terlebih dilakukan di masjid. Untuk itu, pihaknya berharap aparat terkait bisa segera mengusut tuntas. ”Saya yakin ada dalangnya. Untuk itu, baik Polresta maupun Polda Jabar diharapkan bisa mengusutnya sampai tuntas. Mudah-mudahan dalang dari aksi bom bunuh diri tersebut bisa segera tertangkap,” ucapnya saat diminta tanggapannya.

Nana juga meminta agar Polres Kuningan waspada. Nampaknya, pelaku mengincar markas kepolisian. Pihaknya tidak menginginkan insiden serupa terjadi di Kuningan. ”Kami merasa prihatin atas terjadinya aksi tersebut. Semoga kasus ini bisa segera diusut sampai tuntas, sehingga dalangnya bisa ditangkap. Kami mengutuk jaringan-jaringan semacam itu,” tandas kiai berambut gondrong tersebut.

Selain Nana, Sekretaris Gerakan Reformis Islam (Garis) Kuningan, Ustad Mulyana Elkautsar mengutarakan hal yang sama. Pihaknya mengutuk keras aksi seperti itu. Menurutnya, aksi yang telah menggegerkan warga Cirebon dan sekitarnya itu bukan aksi islami dan manusiawi.

”Saya kira pelakunya bukan Muslim. Masa masjid dibom. Kami dari ormas Islam di Kuningan merasa prihatin atas kejadian ini. Saya yakin ormas Islam lain dan juga elemen masyarakat lain pun akan berpendapat sama,” tandasnya.

KUNINGAN – Sejumlah ormas Islam dan elemen masyarakat di Kuningan ikut menyoroti aksi bom bunuh diri di Masjid Polresta Cirebon, Jumat (15/4).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA