Ortu Aniaya dan Cukur Paksa Rambut Guru
Senin, 26 Maret 2012 – 07:20 WIB
Ternyata, masalahnya tak selesai di sini. Masih di hari yang sama Iwan kembali mencari Aop. Tapi kali ini Iwan tidak sendiri, melainkan membawa 4 temannya. Pada pukul 13.30, kelima orang ini kemudian berhasil mencegat Aop di pintu masuk halaman SDN Panjalin 1, saat Aop hendak mengikuti rapat bersama guru lain di sekolah dekat Pasar Prapatan tersebut. Saat itu Aop mengaku dipukul dari belakang saat masih memakai helm.
Iwan, masih belum puas. Di tempat itu pula tangan dan kaki Aop dipegang oleh kawan-kawannya dan rambutnya digunting paksa oleh Iwan. Rambut sebelah kanan dan kiri habis dipangkas. Anehnya, banyak guru-guru yang hendak rapat itu melihatnya, tapi tak ada yang berani menolong.
Setelah dikerjai, hari itu juga Aop langsung melaporkan kekerasan atas dirinya kepada Polsek Sumberjaya. Namun, entah kenapa oleh pihak polsek Aop “disarankan” untuk melapor ke Polres Majalengka. Saran itu dituruti Aop, ia melapor ke Polres Majalengka. Tetapi, hingga berita ini ditulis, Polres Majalengka belum juga memproses kasus yang dianggap sebagai penghinaan terhadap kaum pendidik tersebut.