Oso Ajak Kader Hanura Pungkiri Survei Elektabilitas Partai
jpnn.com, SEMARANG - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang menyemangati kader-kadernya agar tak berkecil hati melihat hasil survei tentang elektabilitas partai politik. Politikus yang karib disapa Oso itu meyakini Hanura akan mendulang suara asalkan kader-kadernya di eksekutif ataupun legislatif bisa bekerja serius dan bersih dari kasus korupsi.
"Guna menjaga kepercayaan masyarakat kepada Hanura saya instruksikan jangan korupsi, jangan korupsi. Sanggup?" kata Oso saat berpidato pada perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-11 Partai Hanura di Pantai Marina Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (23/12).
Dalam acara yang dihadiri Presiden Joko Widodo itu, Oso juga mengingatkan kader-kader Hanura tentang agenda politik besar pada 2018 dan 2019. Pada 2018 akan ada pilkada serentak di 171 daerah, sedangkan pada 2019 terdapat pemilu legislatif yang digelar bersamaan dengan pemilihan presiden.
Bagi Partai Hanura, kata Oso, pemilu merupakan puncak pertanggungjawaban politik wakil rakyat kepada masyarakat. Mandat yang diterima dari konstituen harus dijaga dengan baik.
"Tinggal satu tahun lagi menunaikan janji kampanyenya," ungkap wakil ketua MPR itu.
Oso lantas mewanti-wanti kader-kader Hanura untuk tidak mengkhianati rakyat. "Saya minta jangan khianat kepada rakyat. Jangan khianat kepada rakyat. Setuju?" kata Oso.
Selain itu, Oso juga menyinggung soal survei yang menempatkan elektabilitas Hanura rendah. Menurutya, kader Hanura sebaiknya tidak berpatokan pada hasil survei, tetapi justru suara hasil pemilu.
"Kalau survei dibayar, ada paling tinggi, paling rendah. Kami tidak main survei, tunggu 2019," ungkapnya.