OSO Beri Wejangan untuk Kader Hanura Kalbar, Raih Kemenangan Tanpa Menimbulkan Perpecahan
“Pada 2024 nanti, anak yang sekarang berumur 16 tahun maupun 17 tahun, itu sudah memilih (punya hak pilih). Itu berapa jumlahnya? 65 persen,” katanya. “Ini bukan cerita rahasia, ini cerita umum. Anak-anak berpegang kepada orang yang dia senang,” tambahnya.
OSO juga memerintahkan kader Partai Hanura di Kalbar, baik itu yang duduk di legislatif maupun eksekutif, membuat program-program yang menyentuh hati rakyat.
Menurut dia, masyarakat saat ini sangat membutuhkan lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, kader Hanura harus berpikir bagaimana mengembangkan ekonomi kerakyatan.
Dia tidak ingin ada masyarakat Indonesia yang kelaparan. Kesenjangan pun tidak boleh terjadi. Jangan sampai di satu tempat ada yang makan enak, tetapi di lain tidak makan.
“Ini tidak boleh terjadi. Inilah yang kita perjuangkan sekarang ini, karena kita Hanura memakai hati, memakai nurani, memakai perasaan, dan kebanggaan. Siapa yang kita banggakan? Indonesia,” paparnya.
Tokoh kelahiran Sukadana, Kayong Utara, Kalbar, 18 Agustus 1950 itu mengingatkan kader partainya untuk berhati-hati dalam berkomunikasi, terutama soal strategi partai dalam menghadapi kompetisi demokrasi. “Jangan membuka sembarangan hal-hal yang berkaitan dengan strategi partai,” paparnya.
Selain itu, OSO juga mengingatkan kader Partai Hanura agar berhati-hati, mengingat sekarang ini sudah memasuki tahun-tahun politik.
“Berbagai macam cara orang untuk menjatuhkan anda, hati-hati, karena memang sudah eranya. Yang benar, jadi tidak benar. Yang salah jadi benar. Hati-hati, karena kalau anda tidak hati-hati anda akan menjadi orang yang kalah,” ungkap Oesman Sapta Odang.