OSO: Manfaatkan Telepon Seluler Untuk Memperkuat Persatuan
Apalagi di era berbagai ideologi mudah tersebar ke seluruh anak bangsa melalui telepon seluler (ponsel).
Pria yang juga menjadi Ketua DPD itu menyebut ponsel merupakan sarana yang dapat memudahkan pekerjaan namun sekaligus juga bisa menjerumuskan. Dengan ponsel, pengguna dapat berkomunikasi dengan siapa saja dan kapan saja. Pengguna dapat membaca berita dari mana saja bahkan berbarengan dengan saat kejadian. Pengguna tidak hanya bisa membaca berita kiriman namun juga mampu menyebar berita atau informasi, entah itu fakta ataupun ilusi.
Dari sinilah dua sisi manfaat telepon seluler (ponsel) terjadi. “Bisa menjadi penyebar kebaikan sekaligus berpotensi penebar kebohongan,” ungkapnya.
Pria asal Kalimantan Barat menegaskan agar ponsel dapat memperkuat persatuan melalui jejaring media sosial. “Contohnya, melalui dunia maya anggota Hipakad memposting status benderaku Merah Putih,” tuturnya.
Status yang diunggah oleh Hipakad bisa menjadi viral. Status itu menurutnya akan menyadarkan bangsa ini bahwa Merah Putih harus terus berkibar di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sementara tantangan negatif penggunaan ponsel itulah yang menurut Oesman Sapta membuat MPR semakin yakin penguatan nilai-nilai kebangsaan mutlak untuk dilakukan.
“Kami tidak ingin generasi penerus tidak mengenal dan mengerti ideologi bangsa dan negara,” paparnya.