OTT DPRD Jatim, Sepak Terjang Sosok Moch Basuki
jpnn.com, JAKARTA - Sepak terjang sosok Moch Basuki, ketua Komisi B DPRD Jatim memang sering kontroversial. Dulu mulai menjadi tukang pelitur bisa menjadi ketua DPRD Surabaya.
Namun, karier politik di PDI Perjuangan sempat tersandung pernyataannya yang vulgar ketika itu.
Dia menyatakan kalau ingin kaya harus menjadi politisi. Fatalnya lagi setelah pindah ke PNBK, karier politik terhenti karena terjerat kasus tunjangan kesehatan dan biaya operasional senilai Rp 2,7 miliar.
Namun, setelah vakum beberapa tahun, Moch Basuki berhasil meniti karier di politik lagi setelah bergabung dengan partai Gerindra.
Hingga bisa menduduki kursi Ketua Komisi B DPRD Jatim.
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengaku heran Ketua Komisi B DPRD Jatim Moch Basuki yang sebelumnya juga pernah terbelit perkara korupsi masih bisa terpilih lagi sebagai wakil rakyat.
“Betul, MB (M Basuki) pernah terlibat kasus yang lain. Karena itu sangat disesalkan, pada masyarakat khususnya kami berharap bahwa seorang yang pernah menjadi narapidana dan terpilih lagi jadi wakil rakyat saya pikir itu tidak pantas,” tegasnya.
Soal pernah terlibat perkara korupsi ini, juga bisa menjadi pertimbangan memberatkan bagi hakim untuk memutuskan hukumannya.
”Dulu pernah terlibat (perkara korupsi, Red) dan kini juga terjadi di tempat lain. Apakah faktor ini akan dijadikan hal yang memberatkan, nanti akan dipikirkan penyidik dan penuntut di KPK,” ujarnya.