Terima Kasih, Pace Ganjar Bikin Para Mahasiswa Papua Perantau Terharu
"Nanti saya bantu kirim sembako, jadi kalian enggak repot. Jaga kesehatan, kalau keluar pakai masker. Jangan lupa cuci tangan dan rajin olahraga. Kalau perlu apa-apa, telepon saya," tegasnya sambil melanjutkan perjalanan.
Setelah Ganjar pulang, selang satu jam mobil pembawa bantuan dari gubernur ke-15 Jateng itu datang. Bantuannya berupa beras, mi instan, buah-buahan, serta masker dan hand sanitizer yang diterima langsung oleh pengurus asrama.
Salah satu pengurus asrama Papua di Semarang, Ernest Rumadas mengaku tidak menyangka Ganjar tiba-tiba datang berkunjung. Karena tidak ada kabar sebelumnya, para mahasiswa Papua di asrama itu pun tidak sempat menyiapkan apa pun menyambut Ganjar.
"Kami tidak menyangka sama sekali, pagi-pagi sedang duduk santai, dikunjungi pak Ganjar. Ini luar biasa sekali bagi kami," kata Ernest.
Ernest menerangkan, wabah COVID-19 ini memang cukup berdampak pada mahasiswa Papua di Semarang. Pihaknya juga sedang mengupayakan adanya bantuan dari Provinsi Papua kepada mereka.
"Bantuan dari Papua belum datang, ini dari Jateng justru sudah datang. Tadi pagi pak gubernur bilang segera kirim bantuan, tidak menyangka dalam waktu satu jam, bantuan sudah datang. Saya mewakili teman-teman Papua di asrama ini mengucapkan terimakasih," imbuhnya.
Ernest menjelaskan, di asrama tersebut terdapat 20 mahasiswa asal Papua. Mayoritas dari mereka adalah putra Papua yang sedang menuntut ilmu di Semarang.