Pagelaran Seni Budaya Tradisional Ramaikan Kota Bima
jpnn.com, BIMA - Ratusan masyarakat berbaur dengan pedagang kaki lima di seputaran panggung lapangan Serasuba, yang mewarnai kemeriahan malam di lapangan Merdeka Kota Bima, NTB.
Di tempat itu, Sabtu malam 4 November 2017, MPR RI mengadakan pagelaran seni budaya tradisional Bima sebagai salah satu metode sosialisasi Empat Pilar MPR RI.
Pagelaran yang menampilkan seni tradisional itu dipadati warga masyarakat Kota Bima dan sekitarnya.
Pagelaran seni budaya ini dihadiri anggota MPR RI yaitu Muhammad Syafrudin (Fraksi PAN), Baiq Diyah Ratu Ganefi (Kelompok DPD), Kepala Biro Administrasi dan Pengawasan Setjen MPR RI, Suryani, Asisten I Setda Kota Bima A. Farid, Ketua DPRD Kota Bima dan jajaran pimpinan dan SKPD Kota Bima.
Muhammad Syafrudin mewakili Pimpinan MPR dalam sambutannya mengatakan, pihaknya memanfaatkan seni budaya sebagai media sosialisasi karena ini adalah acara yang sangat digemari masyarakat.
"Dengan ini pesan-pesan yang disampaikan akan langsung masuk dalam kehidupan masyarakat. Melalui Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) diharapkan agar masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Bima memberikan yang terbaik untuk bangsa serta mengabdi tanpa batas untuk tanah air tercinta ini," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Biro Administrasi dan Pengawasan Setjen. MPR RI, Suryani sebagai panitia pelaksana pagelaran dalam laporanya mengatakan MPR melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dan melalui seni budaya ini bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bima.
"Pagelaran seni budaya ini dilaksanakan bertujuan untuk memahami dan reaktualisasi terhadap nilai-nilai Pancasila, dalam pemahaman terhadap Empat Pilar MPR RI kepada masyarakat," katanya.
Suryani menambahkan sosialisasi melalui pentas seni budaya adalah salah satu bentuk apresiasi dan langkah konkret MPR RI dalam melestarikan warisan budaya.
Khususnya seni budaya tradisional yang telah menjadi kekayaan intelektual bangsa Indonesia.