Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pagi Buyung Yoga, Anis Sempatkan Bertemu Anak

OLEH : ANGGIT-NAUFAL, Jakarta

Selasa, 10 November 2009 – 06:45 WIB
Pagi Buyung Yoga, Anis Sempatkan Bertemu Anak - JPNN.COM
TIM PENCARI FAKTA. Ketua Tim Independen Klarifikasi Fakta dan Proses Hukum kasus Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, Adnan Buyung Nasution (tengah) bersama anggota tim lainnya memberikan keterangan pers seusai mengikuti sidang lanjutan uji materi UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta FOTO :RAKA DENNY/JAWAPOS
?Saya ini hanya berjuang. Kemudian saya berikhtiar semoga bisa menyelesaikan semua persoalan ini," ungkap Buyung kemarin. Di sana Buyung tak hanya mengetuai tim. Lebih dari itu, dia harus mampu ngemong anggota tim lainnya. Sebab, semua anggota tim merupakan orang-orang hebat di bidangnya.

Buyung mengungkapkan, dirinya memiliki trik khusus untuk menjaga stamina. Setelah menunaikan salat Subuh, Buyung biasanya menyempatkan diri untuk yoga. Ini dilakukan sejak 40 tahun silam. ?Saya yoga dulu 40 menit. Kalau capek, tidur lagi," ucapnya. Setelah itu, baru dia menjalani rutinitasnya, memverifikasi banyak orang di Wantimpres. Setiap hari Buyung juga harus memastikan tidur pulas lima jam. Karena itu, Buyung sama sekali tak terlihat capek saat memimpin proses verifikasi. Saat anggota lain tampak lelah, Buyung justru paling bersemangat.

Di tengah kepadatan aktivitas verifikasi itu, Buyung juga sempat menunjukkan kemarahannya. Itu terjadi saat verifikasi terhadap Anggodo Widjojo. Saat diminta hadir di ruang verifikasi, Anggodo tak kunjung masuk. Padahal, dia sudah datang di ruang tunggu gedung Wantimpres. Dia hanya mau diwawancarai setelah tim kuasa hukum yang berjumlah 12 orang lengkap. Padahal, sebagian tim kuasa hukumnya masih dalam perjalanan.

 

Kepada anggota tim kuasa hukum dan penyidik, Buyung sempat naik pitam. "Ini bukan sidang pengadilan. Hadirkan Anggodo sekarang juga. Kalau tidak bisa, saya tutup saja pemeriksaan ini," tegasnya kala itu. Beberapa saat setelah Buyung marah, Anggodo akhirnya bersedia keluar dari ruang tunggu tamu.

 

Tim Delapan tampil sebagai "penengah" dalam perseteruan antara KPK dan Polri. Mereka bekerja siang malam untuk mengurai benang kusut kasus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close