Pagi Buyung Yoga, Anis Sempatkan Bertemu Anak
OLEH : ANGGIT-NAUFAL, JakartaSelasa, 10 November 2009 – 06:45 WIB
Lima hari terakhir, Kantor Wantimpres berubah menjadi ramai setelah Presiden SBY memutuskan membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) atau yang dikenal dengan Tim Delapan untuk memverifikasi kasus Chandra dan Bibit. Maklum, kantor yang menempati bekas gedung Dewan Pertimbangan Agung (DPA) itu menjadi markas tim yang diketuai Adnan Buyung Nasution.
Setiap "menginterogasi" pihak terkait, Tim Delapan menggunakan aula yang terletak di lantai dua. Ruang tersebut berisi barisan kursi yang ditata saling berhadapan di empat sisinya. Para anggota berada di barisan kursi yang menghadap pintu utama.Selain delapan kursi yang diduduki anggota Tim Delapan, di belakangnya masih berjajar deretan kursi yang diisi para staf tim. "Mereka yang menyiapkan bahan-bahan sebelum kami melakukan klarifikasi," kata Anies Baswedan, anggota Tim Delapan.
Di sisi yang berseberangan atau membelakangi pintu adalah tempat duduk pihak-pihak yang diperiksa.Rektor Universitas Paramadina itu menuturkan, tim bukan tanpa amunisi setiap akan melakukan pertemuan dengan pihak terkait. Delapan anggota tim berdiskusi lebih dulu untuk menentukan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Bahan diskusi itu disiapkan oleh staf yang sudah mengumpulkan data. "Sebelum masuk ruang (aula) diskusi dulu, sekitar setengah jam," urai Anies.