Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pak Amat Pantang Meludah di Depan Mayat

Jumat, 25 November 2016 – 00:08 WIB
Pak Amat Pantang Meludah di Depan Mayat - JPNN.COM
Pak Amat di sebelah ambulans yang dipercayakan kepadanya, di kediamannya, Kecamatan Pontianak Kota, Senin (21/11). Foto: Iman Santosa/Rakyat Kalbar/JPNN.com

Pak Amat menangani hampir semua jenazah, apapun agama atau sukunya. Bahkan jenazah dalam kondisi apapun ia tangani.

Karenanya ia seringkali jadi langganan banyak pihak untuk menangani jenazah dalam kondisi yang telah membusuk.

“Ndak mandang agama, yang penting manusia jak, busuk macam mana pun, tetap oke saye,” terangnya.

Ia kini menyediakan segala macam hal terkait kematian dan pemakaman. Mulai dari jasa ambulans, perlengkapan pemakaman, penyuntikan formalin, hingga pengiriman jenazah dengan pesawat terbang.

Amat merantau ke Pontianak dari Tebas pada 1992. Dua tahun pertamanya di ibukota Kalbar, hanya berkerja sebagai buruh lepas.

Salah satunya menjadi pemotong rumput di Masjid Raya Mujahidin. Penghasilannya dari perkerjaan tersebut sangat terbatas.

“Kerjeasatu hari, untuk makan satu hari, dicukup-cukupkan,” kenangnya.

Kesulitan ekonomi itu membuatnya berusaha mencari tambahan. Kebetulan di Mujahidin ada mobil ambulans lama yang tidak dioperasikan.

PAK Amat, begitu biasa dipanggil. Dia sudah akrab dengan bau mayat. “Kalau leher baju terasa ditarik orang dari belakang, padahal di belakang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close