Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pak Buwas, Mengapa ke Markas TNI dan Polri?

Kamis, 07 Juni 2018 – 10:40 WIB
Pak Buwas, Mengapa ke Markas TNI dan Polri? - JPNN.COM
Budi Waseso. FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

Daging kerbau impor itu juga akan secara terus menerus disuplai sesuai dengan kebutuhan. Bulog sendiri, kata Buwas, memiliki stok tidak kurang dari 32 ribu ton daging kerbau. Untuk beras, sejauh ini juga masih aman.

Bulog memiliki total 1,2 juta ton beras cadangan. Sekitar 984 ribu ton di antaranya didapatkan dari penyerapan beras lokal dari petani. Sisanya adalah stok lama yang dimiliki Bulog.

“Tapi stok yang lama nanti akan kita disposal (buang) kalau kualitasnya sudah menurun,” jelasnya. Untuk impor beras 500 ribu ton, Buwas mengatakan saat ini Bulog belum menerimanya. Karena stok di dalam negeri masih mencukupi.

Beras impor tersebut masih berada di luar negeri. Akan didatangkan berdasarkan penugasan dari pemerintah, juga kebutuhan pasar. “Kalau stok menipis, baru kita datangkan. Butuh 100 ribu ton, ya kita datangkan 100 ribu ton,” katanya.

Sehingga, para petani maupun produsen beras tidak perlu menghawatirkan beras impor tersebut. Buwas menjamin, selama tidak dibutuhkan, beras-beras itu masih akan menjadi cadangan pemerintah. Tidak akan beredar di pasaran.

Buwas menambahkan, beras sachet juga segera beredar di pasaran. Dia telah memerintahkan setiap Divisi Regional (Divre) dan Sub-Divre untuk mulai memproduksi beras sachet tersebut. Nanti beras sachet akan beredar di pasar, ritel, dan warung-warung.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Tjahja Widayanti mengatakan bahwa tidak benar ada gejolak dan kenaikan harga. Sejak Maret pihaknya telah melakukan pemantauan. “Suplai bahan pokok masih aman terkendali, tidak ada alasan bagi para pedagang untuk menaikkan harga,” katanya.

Kemendag mendukung penuh stabilisi harga yang dilakukan Bulog. Menurutnya, itu mempermudah masyarakat umum dapet barang kualitas baik dengan harga terjangkau.(tau/oki)

Dirut Bulog Budi Waseso atau akrab dipanggil Buwas, membuat terobosan dalam rangka ikut menjaga ketersediaan bahan pokok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close