Pak Guru Tulus Tewas Dihantam KA
jpnn.com - KRAMAT - Lagi-lagi, lintasan kereta api tanpa palang pintu merenggut nyawa manusia. Kali ini, seorang guru SD Padaharja 2, Kecamatan Kramat, Tegal, Jateng, tewas mengenaskan setelah sebelumnya ditabrak kereta api, Senin (19/1).
Kecelakaan tragis itu terjadi di lintasan tanpa palang pintu di sebelah barat Stasiun Larangan, Desa Padaharja, Kramat. Korban tewas itu bernama Tulus, 52, warga Jalan Panggung Baru 3/20, RT 08/RW 06, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.
Menurut saksi mata di tempat kejadian perkara (TKP), korban yang mengendarai sepeda motor Honda Revo dengan nopol G 2832 VE itu datang dari arah utara menuju ke selatan.
Saat hendak melintas di rel kereta api tanpa palang pintu itu, korban sempat berhenti, karena ada kereta api yang melintas dari arah timur.
Setelah kereta api itu lewat, korban bergegas menyebrang ke selatan. Namun naas, ternyata pada saat bersamaan, tiba-tiba ada kereta api dari arah barat menuju ke timur. Korban tidak bisa menghindar, karena ban motor bagian depan sudah masuk ke rel kereta api tersebut.
Sontak, kendaraan korban ditabrak kereta api dan terseret sejauh sekitar 100 meter. Alhasil, tubuh korban mengalami luka parah.
”Padahal kami sudah teriak kalau dari arah barat ada kereta api, tapi sepertinya (korban) nggak denger,” tutur Lulu, 30, warga Desa Padaharja, saat ditemui di lokasi kejadian.
Melihat kejadian itu, sejumlah warga di sekitar TKP bergegas mendatangi korban yang sudah terkapar di tepi rel kereta api. Salah satu warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kramat.