Pak Habibie Ajak Generasi Muda Jauhi SARA
jpnn.com, JAKARTA - Presiden RI Ketiga Bacharuddin Jusuf Habibie berpesan kepada kader-kader Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) untuk tidak melupakan jasa-jasa para pahlawan.
Menurut Habibie, karena jasa pahlawan pula maka Indonesia terbebas dari penjajahan sehingga bisa membangun dan maju seperti sekarang ini.
"Saya sering ke Taman Makam Pahlawan Kalibata saya datang ke situ saya masuk, saya hormat, karena di sana ada pahlawan-pahlawan yang dikenal maupun tidak dikenal, dari situ saya baca Surah Yasin," ujar Habibie dalam acara Pendidikan dan Pelatihan Kader AMPI di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (24/3).
Mantan menteri regara riset dan teknologi (Menristek) itu juga meminta kapada kader AMPI dan masyarakat Indonesia tidak pernah membeda-bedakan orang berdasar suku, ras, agama, dan antargolongan (SARA). Habibie menegaskan, pesan itu juga dikumandangkan Proklamator RI Bung Karno.
"Kita tidak mengenal SARA, tidak membedakan anda keturunan India atau Tionghoa. Kita tidak boleh SARA dan mengedepankan kepentingan nasional," katanya.
Di tempat sama, Ketua Umum AMPI Dito Ariotedjo mengatakan, kegiatan pendidikan dan pelatihan itu merupakan salah satu jenjang pengaderan bagi kader Partai Golkar. "Ini untuk mengantarkan legislatif dan eksekutif di pemerintahan," katanya.(cr2/JPG)