Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pak Jokowi, Awas Ada Potensi Penumpang Gelap di Blok Mahakam

Kamis, 16 April 2015 – 23:52 WIB
Pak Jokowi, Awas Ada Potensi Penumpang Gelap di Blok Mahakam - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi), Sofyano Zakaria mengingatkan Presiden Joko Widodo agar benar-benar serius mengawal rencana pengambil-alihan sumber migas Blok Mahakam, pasca-berakhirnya kontrak perusahaan asing asal Prancis, PT Total dan Inpex asal Jepang pada 2017 mendatang. Sofyano mengatakan, jangan sampai ada ‘penumpang gelap’ yang menyalip di tikungan sehingga Blok Mahakam tetap dikuasai asing.

Sofyano merasa perlu mengutip pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada kongres partai berlambang kepala banteng itu di Bali, pekan lalu. Megawati menggunakan istilah ‘penumpang gelap’ untuk menyebut kelompok tertentu yang awalnya terlihat merakyat tapi ternyata hendak mencuri sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Indonesia.

“Penumpang gelap secara jelas ditegaskan Megawati, berkepentingan menguasai sumber daya alam bangsa. Sumber daya alam yang dimaksud,  sangat dipahami publik adalah sumber daya alam yang punya nilai strategis yakni pertambangan, minyak dan gas bumi,” ujar Sofyano, Kamis (16/4).

Karena itu untuk mengawal peralihan pengelolaan Blok Mahakam, kata Sofyano, Presiden Jokowi semestinya memerkuat badan usaha milik negara (BUMN). Sebab tanpa penguatan BUMN, Sofyano meyakini para mafia akan menjadikan perusahaan pelat merah menjadi pintu masuk demi mengeruk kepentingan pribadi maupun golongan.

“Jadi BUMN yang murni 100 persen sahamnya milik negara harus dijadikan kebijakan politik ekonomi dari pemerintah yang berkuasa. Karena yang dimaksud Megawati dengan kontrak migas dan tambang di negeri ini yang akan berakhir, adalah Blok Mahakam dan lain-lain. Dan ini tegas diharapkan Megawati agar kembali ke tangan BUMN, yaitu Pertamina,” katanya.(gir/jpnn)

 

JAKARTA - Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi), Sofyano Zakaria mengingatkan Presiden Joko Widodo agar benar-benar serius mengawal rencana

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News