Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pak Jokowi, Jangan Terkecoh Rekomendasi Panja Gula

Senin, 11 April 2016 – 23:20 WIB
Pak Jokowi, Jangan Terkecoh Rekomendasi Panja Gula - JPNN.COM
ILUSTRASI. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM), Bin Firman Tresnadi meminta Presiden Joko Widodo tidak terkecoh pada rekomendasi Panitia Kerja (Panja) Gula DPR. Dalam pernyataan Ketua Panja Gula Abdul Wachid meminta pemerintah menutup sembilan dari 11 izin industri gula rafinasi.

Rekomendasi itu, menurut Tresnadi, diduga memiliki agenda setting oleh tujuh importir gula putih yang ingin mendapatkan izin impor gula putih kristal.

“Presiden Jokowi jangan terkecoh rekomendasi Panja Gula DPR. Kami minta Gerindra memanggil Abdul Wachid dan menariknya dari Panja Gula DPR karena akan membuat simpatik masyarakat menurun terhadap Gerindra. Rekomendasi Panja yang meminta pemerintah menutup sembilan dari 11 izin industri gula rafinasi merugikan masyarakat dan petani tebu," kata Tresnadi, di Jakarta, Senin (11/4).

Oleh karena itu, Tresnadi menyayangkan sikap Wachid yang juga legislator dari daerah pemilihan Jawa Tengah II itu karena kurang mengerti tentang tata niaga gula nasional dan tidak berpihak pada masyarakat yang menjalankan usaha kecil menengah di sektor makanan dan minuman yang membutuhkan produk Industri Gula rafinasi dengan menjadikan UKM sebagai pelaku utamanya.

Dia juga mensinyalir saat ini ada operasi senyap yang dilakukan mafia importir gula kristal putih di Indonesia. Indikasinya ujar Tresnadi, dengan cara mengadu domba petani tebu dengan pabrik gula putih kristal dan industri gula rafinasi.

“Modusnya, menggunakan usaha makanan dan minuman fiktif untuk membeli gula dari industri rafinasi. Kemudian gula rafinasi itu dijual kembali atau dirembeskan ke pasar-pasar dengan harga yang sangat murah bila dibandingkan gula pasir tebu. Ini terjadi di Cimahi, Purwokerto, Banjarnegara, Gunung Kidul, Surabaya ,Garut, Tasikmalaya, Bogor, Bekasi dan Depok,“ ungkap Tresnadi.

Di kota-kota tersebut lanjutnya, mayoritas pedagang mengaku membeli gula rafinasi yang dikemas dalam karung tanpa merk dari mobil yang berkeliling.

“Ini tentu sangat merugikan industri gula rafinasi nasional. Dengan begitu Industri Gula rafinasi nasional akan dituduh menjual gula rafinasi langsung ke pasar dan dijadikan sebagai musuh bersama petani tebu," pungkasnya.(fas/jpnn)

JAKARTA – Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM), Bin Firman Tresnadi meminta Presiden Joko Widodo tidak terkecoh pada rekomendasi

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News