Pak Jokowi, Kapan Anak Tunarungu Bisa Menonton Televisi?
jpnn.com - Surya Sahetapy namanya. Dia adalah putra penyanyi senior Dewi Yull dan mantan suaminya, Ray Sahatepy. Surya saat ini getol memperjuangkan hak-hak penyandang tunarungu di Indonesia.
Dari Amerika, Surya yang juga seorang tunarungu mengaku kesal karena anak-anak tuli di Indonesia tidak bisa menikmati menonton televisi dalam negeri karena tidak ada subtitle atau akses bahasa isyarat.
“Kadang-kadang sedih, kesal aja pernah sempat dibilang ngapain TV ada teks, wong enggak semua teman tuli kamu suka nonton TV-film. Iyalah, mereka enggak suka karena enggak ada teksnya,” keluh Surya di akun Instagram-nya.
Pemuda berprestasi yang saat ini aktif di kegiatan Komunitas Tuli Indonesia tersebut optimistis teks akan sangat membantu TV dan film tanah air menambah kualitas tata bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Bukan baru kali ini Surya dan teman-temannya meminta pemerintah memberikan hak mereka akan akses informasi itu. Mereka sudah menghubungi Kemenkominfo sejak lama. Namun, tidak ada respons berarti. Diakuinya, alat untuk menambahkan teks di televisi mahal. Namun, dia yakin pemerintah bisa memenuhinya.
“Contohnya mesin steno mencapai USD 5000, bagi saya untuk pemerintah murah karena bermanfaat membantu jutaan tuli di sini,” imbuhnya.
Surya menautkan permintaannya itu pada Instagram Presiden Joko Widodo @jokowi dan berharap ada respons untuk hal tersebut. Dia mengatakan, warga yang tuli juga ingin tahu apa yang disampaikan sang Presiden di televisi. Tapi tak ada fasilitas subtitle dan bahasa isyarat yang bisa membantu.
“Tolong, jangan sampai biarkan kami tidak bisa mengerti Presiden Indonesia sekarang dan berikutnya,” lanjut Surya.