Pak Jokowi Kunjungi Filipina, Inilah Hasilnya
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam lawatannya ke Filipina bertemu dengan Presiden Rodrigo Duterte di Istana Malacañang, Jumat (28/4). Dalam momen itu, kedua pemimpin menyaksikan penandatanganan kesepakatan tentang kerja sama antara dua negara.
Yang pertama adalah penandatanganan nota kesepataman (MoU) bidang pertanian. MoU itu ditandatangani Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Pertanian Filipina Emmanuel Pino.
Sedangkan satu lagi adalah penandatanganan deklarasi bersama tentang konektivitas yang diteken Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Transportasi Filipina Arthur Tugade.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi yang mendampingi Presiden Jokowi menyatakan, kerja sama kedua negara telah meningkat di berbagai bidang. Di antaranya ekonomi dan perdagangan.
Saat ini Filipina merupakan mitra strategis Indonesia di bidang perdagangan. Filipina merupakan pengguna pesawat dan kapal buatan Indonesia.
"Di sini tampak jelas kemitraan Indonesia dan Filipina yang kokoh di tengah situasi ekonomi dunia yang melesu. Kita masih bisa mencapai kenaikan perdagangan lebih dari 32 persen," ujar Retno dalam siaran pers, Sabtu (29/4).
Di sisi lain, Jokowi-Duterte juga membahas perjanjian batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) antara Indonesia-Filipina yang telah memasuki tahap akhir penyelesaian ratifikasi. Kesepakatan tentang landas kontinen kedua negara diharapkan tuntas tahun ini.
"Ini adalah bukti dari komitmen pemerintah untuk mengintensifkan negosiasi perbatasan maritim. Bukan hal yang mudah, tahun lalu kita ratifikasi dengan Singapura, tahun ini dengan Filipina. Pada saat yang sama akan diselesaikan dengan Vietnam," ungkapnya.
Kerja sama Indonesia dan Filipina juga menyentuh bidang maritim. Presiden Jokowi dan Duterte juga membahasnya dalam pertemuan bilateral.