Pak Jokowi, Menteri Ini Katanya Harus Diganti Demi Selamatkan Reputasi Anda
“Sawit itu akan jadi pesaing jenis minyak nabati lain yang sebagian besar diproduksi oleh negara lain. Karena itu, asing melalui berbagai perjanjian internasional, termasuk Perjanjian Norwegia, berusaha mematikan potensi nasional,” katanya.
Diingatkannya pemerintah untuk objektif dan jangan asal menuduh apalagi memvonis perusahaan melakukan pembakaran tanpa memverifikasi terlebih dahulu.
Anggota Komisi I DPR Syaefullah Tamliha mengingatkan pemerintah tidak bisa hanya menyalahkan perusahaan sawit. Ia menilai perusahaan-perusahaan sawit itu hanya terkena ekses dari munculnya kebakaran.
Sebelumnya perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia di Provinsi Riau mengaku merugi sekitar Rp 7,2 triliun terutama akibat berkurangnya produktivitas, dan bertambahnya biaya operasional akibat asap melanda sejak dua bulan terakhir.
"Asap berasal dari kebakaran lahan dan hutan itu kini lebih besar dari tahun 2014, walaupun hotspot di Riau relatif minim dibandingkan provinsi lain," kata Saur Sihombing, pengurus Gapki Riau di Pekanbaru, beberapa waktu lalu. (boy/jpnn)