Pak Menag Alumnus Pesantren, Kok Analoginya soal Azan Begitu?
Gus Yaqut mengatakan pengaturan itu bertujuan agar hubungan antarumat beragama lebih harmonis.
"Kita bayangkan, saya muslim, saya hidup di lingkungan nonmuslim, kemudian rumah ibadah mereka membunyikan TOA sehari lima kali dengan keras secara bersamaan, itu rasanya bagaimana?" ucap Yaqut di Pekanbaru, Riau, Rabu (23/2).
Dia juga menggunakan analogi lain tentang warga di perumahan yang tetangganya memiliki anjing.
"Tetangga kita, kiri, kanan, depan, belakang, pelihara anjing semua, misalnya, menggonggong di waktu yang bersamaan, kita terganggu tidak? Artinya semua suara-suara harus kita atur agar tidak menjadi gangguan," tutur Yaqut.(ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: