Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pakar: Bali Harusnya Lockdown Ketat Bukan Malah Dibuka Untuk Turis

Jumat, 07 Agustus 2020 – 21:22 WIB
Pakar: Bali Harusnya Lockdown Ketat Bukan Malah Dibuka Untuk Turis - JPNN.COM
A tourist wearing face sunbathe as beaches are gradually reopening following months of lockdown due to the new coronavirus outbreak, in Bali, Indonesia on Monday, July 27, 2020. Foto: ABC

Sekitar 85 persen kasus COVID-19 di Bali sudah sembuh dan tidak ada kematian dalam dua minggu terakhir, meski ada kasus baru sebanyak 40 orang setiap harinya.

Pakar: Bali Harusnya Lockdown Ketat Bukan Malah Dibuka Untuk Turis Photo: Pihak berwenang di Jakarta mulai mengkhawatirkan tidak cukup lahan untuk menguburkan mereka yang meninggal karena COVID-19. (Reuters: Willy Kurniawan)

 

Dan sejak pandemi dimulai, penularan virus corona relatif lebih rendah dibanding daerah lainnya di Indonesia.

Angka kematian di Bali sejauh ini adalah 48 orang, sementara di pulau Jawa yang jaraknya hanya 2,4 km dari Bali, setiap hari ada sekitar seribu kasus baru dan menjadi pusat penyebaran COVID-19 di Indonesia saat ini.

Tidak ada penjelasan sejauh ini yang bisa menjelaskan mengapa keadaan Bali lebih baik dibandingkan jawa.

Gaya hidup warga Bali mencegah penularan corona?

Satu teori mengatakan gaya hidup atau perilaku warga di Bali yang menjadi pembeda.

Di Bali, hampir semua warga tinggal di rumah yang berdiri sendiri, dan mereka banyak menghabiskan waktu di luar rumah.

Arsitektur gaya Bali termasuk di beberapa hotel mewah, memiliki ruangan terbuka, bahkan kadang kamar mandi dan dapur berada di luar rumah utama.

Pulau Bali sebagai destinasi wisata utama di Indonesia sudah kembali dibuka untuk turis dalam negeri akhir Juli lalu

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News