Pakar Hukum Ini Sebut Match Fixing Kejahatan Lunak
“Kalau dua tahun pemain dilarang bermain sepakbola, mau makan apa? saya kira hukuman -hukuman seperti itu sangat efektif. ,” sambung pakar hukum Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta ini.
Dia menilai, hukuman pidana untuk pelaku bukan solusi untuk mengatasi kecurangan di atas lapangan hijau. Induk organisasi seperti PSSI di mata Mudzakir memiliki peranan penting dalam memberikan edukasi sekaligus sanksi bagi para pelaku match fixing.
“Polisi cukup melakukan pendataan dan melakukan pendekatan secara persuasif kepada mereka. Peran organisasi seperti PSSI sangat penting untuk melakukan pencegahan , seperti memberikan pemahaman dan sanksi tepat untuk pelaku.” (dkk/jpnn)