Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pakar: Jangan Anggap Enteng dengan Hepatitis A

Minggu, 11 Oktober 2020 – 00:32 WIB
Pakar: Jangan Anggap Enteng dengan Hepatitis A - JPNN.COM
Menjaga kesehatan organ hati. Foto: dok. Klikdokter.com

jpnn.com, JAKARTA - Hepatitis A merupakan penyakit infeksi hati yang sangat menular dan biasanya bersifat jangka pendek. Berbeda dengan hepatitis B dan C yang bisa menjadi kronis, hepatitis A bersifat akut.

Hepatitis A telah diidentifikasi sebagai penyebab utama kegagalan hati yang fulminan di sejumlah negara seperti Korea, Argentina, dan Brasil.

“Pada negara dengan endemisitas tinggi, infeksi virus hepatitis A biasanya ditemukan pada kondisi sanitasi dan sosial ekonomi yang buruk. Infeksi biasanya terjadi sebelum anak berusia lima tahun,” kata Vaccine Medical Director GlaxoSmithKline Indonesia (GSK), dr. Deliana Permatasari di Jakarta, Sabtu (10/10/2020).

Dia menjelaskan hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A. Virus ini dapat ditemukan dalam tinja dan darah orang yang terinfeksi.

Kontak dengan virus ini bisa terjadi dalam berbagai skenario. Pertama, dapat menyebar dari kontak langsung dan dekat dengan individu yang terinfeksi. Sebagai contohnya saat merawat mereka yang sakit hepatitis A.

“Hepatitis A sangat menular, bahkan mereka yang terinfeksi virus hepatitis A dapat menyebarkan virus ini sebelum mereka merasakan gejala-gejala dari hepatitis A,” jelas Deliana.

Kedua, infeksi melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Makanan yang terkontaminasi dengan virus hepatitis A dapat terjadi kapan saja, mulai dari tahap pembuatan sampai setelah makanan dimasak. Kontaminasi makanan dan minuman ini seringkali dijumpai sehari-hari.

Menurut Deliana, tidak semua orang yang terinfeksi hepatitis A akan mempunyai gejala- gejalanya. Gejala-gejala hepatitis A pada umumnya dijumpai ketika virus tersebut menginfeksi orang dewasa daripada anak-anak.

Hepatitis A telah diidentifikasi sebagai penyebab utama kegagalan hati yang fulminan di sejumlah negara seperti Korea, Argentina, dan Brasil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close