Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pakar Psikologi Forensik Sentil Pihak Ini Soal Residivisme Penyalahgunaan NAPZA

Senin, 08 Januari 2024 – 11:15 WIB
Pakar Psikologi Forensik Sentil Pihak Ini Soal Residivisme Penyalahgunaan NAPZA - JPNN.COM
Pakar Psikologi Forensik Sentil Pihak Ini Soal Residivisme Penyalahgunaan NAPZA. Ilustrasi Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri berkomentar soal kasus residivisme penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif).

Reza menilai penyalahgunaan NAPZA memang harus dilawan. Namun, jika ada residivis yang kembali mengonsumsi NAPZA setelah rehabilitasi, artinya perlu ada sistem dibenahi.

"Ketika terjadi kasus residivisme penyalahgunaan narkoba. Jangan buru-buru, apalagi semata-mata menudingkan jari ke pelaku dan memberikan tepuk riuh ke aparat terkait," kata Reza saat dihubungi, Senin (8/1).

Menurutnya, kasus residivisme penyalahgunaan narkoba justru bisa jadi membuka bopeng penanganan masalah tersebut di Indonesia.

Reza menjelaskan ada empat faktor relapse atau kambuhnya pengguna kembali mengonsumsi narkoba.

Pertama, masalah ketergantungan yang diatasi dengan pemberian obat-obat. Penanganan ini berpotensi adanya interaksi antar-obat atau reaksi obat tak terduga.

Kemudian, penanganan bersifat klasikal. Artinya, pengguna narkoba kasus berbeda, ditangani dengan pola rehabilitasi yang sama.

"Tidak cukup perhatian terhadap kondisi individual masing-masing orang," ujarnya.

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri berkomentar soal kasus residivisme penyalahgunaan NAPZA.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News