Pakar Tiongkok Klaim Virus Corona Sulit Menular Lewat Produk Pertanian
jpnn.com, BEIJING - Pakar di Tiongkok menilai kemungkinan penyebaran virus corona melalui produk-produk pertanian, seperti sayuran, daging, dan buah, yang terkontaminasi percikan cairan saluran pernapasan atau kontak langsung cenderung rendah.
Feng Luzhao, seorang peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, dalam konferensi pers di Beijing mengatakan penularan virus corona melalui jalur feses-oral, atau melalui saluran pencernaan, masih belum dapat dikonfirmasi.
Namun demikian, Feng menyarankan agar sayuran, buah-buahan, dan daging mentah dicuci terlebih dahulu dengan air mengalir, dan masyarakat diimbau untuk hanya mengonsumsi daging dan sayuran matang, serta buah-buahan yang sudah dikupas.
Virus tersebut akan mati dalam waktu 30 menit pada suhu 56 derajat Celsius, kata Feng, seraya menambahkan bahwa suhu untuk memasak biasanya mencapai 100 derajat Celsius atau bahkan lebih.
Chen Da, seorang pejabat di Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok, dalam konferensi pers pada Minggu menuturkan sebanyak 350 ton sayuran dari Kota Shouguang, Provinsi Shandong, telah dialokasikan untuk Wuhan, tempat virus tersebut pertama kali terdeteksi.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa pemerintah Tiongkok telah menyediakan tambahan 10.000 ton cadangan daging babi beku untuk Wuhan, dan 2.000 ton di antaranya akan dikirim ke kota itu dalam beberapa hari ini.
Hingga Sabtu (8/2) tengah malam, secara keseluruhan jumlah kasus pneumonia akibat virus corona terverifikasi di Tiongkok telah mencapai 37.198 kasus, dan total 811 orang meninggal akibat penyakit ini. (Xinhua/ant/dil/jpnn)