Pakar Ungkap Pentingnya Ibu Hamil dan Menyusui Penuhi Kecukupan Hidrasi
jpnn.com, JAKARTA - Ibu hamil dan menyusui dianjurkan untuk minum satu hingga tiga gelas air lebih banyak dibandingkan wanita pada umumnya.
Sebab, air merupakan zat gizi dengan kontribusi terbesar dalam tubuh. Air menjadi komposisi utama dari janin yaitu hingga 70-90%, begitu pula pada ASI yang mencapai hingga 87%.
Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia Prof. Dr. Ir. H. Hardinsyah, MS mengungkapkan 2 dari 5 ibu hamil dan 5 dari 10 ibu menyusui ternyata belum cukup minum.
Dia mengatakan hal tersebut pada acara Food Ingredient Asia Conference yang diselenggarakan oleh Southeast Asian Food Science and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center – LPPM IPB bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB University dan Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia di JIEXPO Kemayoran. belum lama ini.
Menurut dia, salah satu penyebab dari perubahan perilaku hidrasi selama masa kehamilan adalah fluktuasi hormon dan perubahan berat badan sehingga menyebabkan gejala mual, mulut tidak enak, dan tenggorokan terasa lebih kering.
Survei terhadap lebih dari 1.000 ibu hamil dari 24 provinsi di Indonesia menunjukkan 7 dari 10 ibu hamil menggantikan asupan air minum mereka dengan teh.
"Hal ini berpotensi menghambat penyerapan zat gizi tertentu seperti zat besi yang dibutuhkan ibu hamil. Minuman dengan rasa manis selama periode kehamilan dapat meningkatkan risiko kesehatan janin dan bayi," ujar Prof. Hardiansyah.
Konsumsi air dalam jumlah cukup dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan jumlah cairan ketuban pada ibu hamil dan mencegah terjadinya oligohidramnion (kurangnya cairan ketuban).