Pakistan-AS Saling Kecam
Rabu, 11 Mei 2011 – 08:22 WIB

Intelijen Pakistan, kata dia, tidak bisa menerima pihaknya menjadi sasaran tuduhan AS hanya gara-gara tidak bisa melacak Osama selama lima tahun sebelum ditembak di sekitar markas militer Pakistan. "Kegagalan intelijen itu tidak hanya terjadi pada kita, tapi juga di asosiasi intelijen di seluruh dunia," tegas Gilani sebagaimana dikutip Daily Mail.
Menurut dia, sikap sepihak AS tersebut berisiko mendatangkan konsekuensi serius di internal Pakistan. "Kami berhak membalas dengan kekuatan penuh. Jangan sampai komitmen (tangkap teroris) kami dianggap remeh," ujarnya. Karena itu, Angkatan Udara Pakistan (PAF) mulai menyelidiki pelanggaran sejumlah helikopter siluman yang membawa tim khusus Navy Seals AS ke wilayah udara Pakistan awal Mei lalu.
WASHINGTON - Suasana panas kembali ditunjukkan Pakistan dan AS. Setelah Presiden AS Barack Obama mencurigai Pakistan berada di balik perlindungan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Asia Oceania
13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
Kamis, 19 Desember 2024 – 09:15 WIB - Eropa
Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
Senin, 16 Desember 2024 – 19:53 WIB - Timur Tengah
Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
Kamis, 12 Desember 2024 – 15:51 WIB - Timur Tengah
Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
Kamis, 12 Desember 2024 – 14:44 WIB
BERITA TERPOPULER
- Hukum
Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Dicopot dari Jabatan Imbas Dugaan Kasus Korupsi
Kamis, 19 Desember 2024 – 19:22 WIB - Bulutangkis
Revolusi Pelatih Pelatnas Cipayung, Irwansyah dan Harry Hartono tak Lagi Mendampingi Ginting cs
Kamis, 19 Desember 2024 – 21:00 WIB - Parpol
Endus Pihak Pengganggu Jelang Kongres, Megawati Perintahkan Satgas PDIP Siaga Satu
Kamis, 19 Desember 2024 – 20:44 WIB - Jabar Terkini
Kecewa Dengan Sikap dan Kinerja Inspektorat Kota Bogor, AMBB Gelar Aksi Unjuk Rasa
Kamis, 19 Desember 2024 – 21:00 WIB - Makro
Penyesuaian Tarif PPN 12% Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Rakyat
Kamis, 19 Desember 2024 – 22:49 WIB