Pakistan
Oleh Dahlan IskanSenin, 25 Maret 2019 – 05:30 WIB
Mulai sebel. Saya pun minta diantar ke toko resmi Ufone. Saya jelaskan kronologinya. Bukan beli di pasar gelap.
Ini kartu resmi. Pakai paspor. Pakai sidik jari. Petugas Ufone pun membuka laptop. Pencet sana-sini. Ternyata kartu saya tidak bisa dipakai.
Ya sudah. Sudah waktunya salat Jumat. Tidak cukup waktu lagi untuk berkilah.
Saya juga harus segera ke Islamabad. Ibu kota Pakistan. Besok paginya ada perayaan hari kemerdekaan Pakistan.
Saya putuskan untuk tidak beli kartu lagi. Saya akan coba menahan diri: hanya pakai HP kalau ada Wi-Fi. Misalnya di hotel.
Sesekali zuhud HP. Kapan lagi kalau tidak di Pakistan ini.(***)