Paksakan Eks LPI Ikut Kompetisi ISL
Kamis, 22 September 2011 – 07:20 WIB
Sementara itu, dalam verifikasi tadi malam beberapa klub menyayangkan PSSI yang lamban dalam menetapkan tim-tim yang berhak tampil di ISL musim depan. Itu membuat sponsor ragu menjalin kerjasama dengan klub. "Karena banyak kepentingan yang masuk semua jadi lamban. Itu membuat penyandang dana ragu-ragu," kata Iwan Nazaruddin, manajer Persidafon Dafonsoro.
Belum adanya kepastian lolos atau tidak ke ISL musim depan menurut Iwan membuat Persidafon sulit mendapat sponsor. "Sejauh ini yang sudah pasti baru Bank BRI dan Bank Papua. Nilainya sekitar Rp 4 Miliar," lanjut Iwan. Padahal sambung Iwan sebenarnya sudah ada 14 perusahaan di Jayapura yang siap menjadi sponsor. Tapi semua masih pending karena sampai sekarang belum ada kepastian Persidafon akan berlaga di level mana. (ali/ko)