Pakta Iraq Menuai Kritik
Selasa, 18 November 2008 – 03:25 WIB
Sementara golongan sunni menetang pakta itu dengan alasan yang berlawanan. Tanpa Amerika mereka merasa bisa meraih kejayaan diantara mayoritas populasi Syiah, dibelakang itu, bangsa Iran. Namun blok sunni terbesar di Parlemen, Tawafiq, suaranya terpecah. Seperempat dari anggotanya menyatakan akan menyetujui pakta itu nanti di parlemen, dan sebagian besar lain dari Partai Islam Iraq (IIP) akan menolak pakta tersebut dan membawanya ke dalam referendum.
Kritik tajam justru dikumandangkan oleh negera tetangga Iraq, Syria. Pakta keamanan yang baru saja ditandatangani petinggi Iraq dan AS itu disindir sebagai “penghargaan untuk di penjajah”. ’’Tak seharusnya si penjajah diberikan penghargaan atau hadiah. Sebaliknya, mereka (AS) seharusnya minta maaf atau bermacam kerusakan yang sudah dibuatnya (di Iraq),’’ ujar Menteri Informasi Syria, Mohsen Bilal, kepada AP.