Pakta Iraq Menuai Kritik
Selasa, 18 November 2008 – 03:25 WIB
Syria memang dituduh AS sebagai negara “jalur masuk” milisi garis keras asing pendukung Al-Qaida. Akibatnya, bulan lalu, daerah perkebunan di Syria di bombardir pasukan AS. Delapan orang tewas, termasuk anak-anak. ’’Kami sudah bilang pada saudara kami di Iraq, bergantung pada AS untuk melawan agresi, akan menjadi tragedi besar bagi negara-negara tetangga,’’ lanjut Bilal. brahim Daraji, analis Syria kurang lebih berpendapat serupa. ’’AS bisa saja menggunakan Iraq mengintimidasi negara tetangga,’’ katanya.
Disamping itu, reaksi Iran menanggapi pakta keamanan Iraq-AS masih “abu-abu”. Negara pimpinan Mahmod Ahmadinejad itu, jelas menentang pakta tersebut, namun juru bicara menteri luar negeri Iran, Hassan Qashqavi, tidak secara eksplisit menolak kesepakatan tersebut. Dia hanya mengatakan AS seharusnya mempertimbangkan secara serius pandangan pada pejabat Iraq.
Menanggapi kemungkinan penentangan dari Iran, seorang anggota parlemen Iraq dari Syiah mengatakan,’’Kami berbicara pada bangsa Iran dan menjamin bahwa tak satu negara pun berhak menggunakan negara kami untuk menyerang Anda,’’ kata Fayyadh. (AP/AFP/Rtr/ape)