Palembang Siap Tuan Rumah SEA Games
Jumat, 25 Maret 2011 – 13:20 WIB
"Dalam waktu enam bulan saja, kami sudah menjadi runner up nasional. Coba, kalau itu dilakukan dalam jangka panjang? Saya yakin bisa!” ungkap pria yang kaya pengalaman pendidikan internasional itu. Dia pernah mengikuti International Training Course in Regional Development Planning, United Nations Centre for Regional Development (UNCRD) Nagoya, Japan (1985); Post Graduate Diploma: Integrated Development Management Institute for Housing Studies, Roterdam Netherlands (1987-1988); Program of the United Housing Urbanization, Harvard University, Cambridge (1992); International Training Course in Integrated Urban Policy United Nations Population Fund (UNFP) Kobe, Japan (1996). Dari berbagai pengalaman itulah Alex Noerdin sangat yakin mampu menyelesaikan seluruh venue.
Olahraga, bagi dia, adalah hobi utamanya. Organisasi olahraga mulai dari karate-do, judo, menembak, biliard, renang, catur, bola basket, hingga sepak bola pernah dia geluti dan selalu menghasilkan prestasi. “Yang pasti, kami bersungguh-sungguh,” papar Alex. Omong-omong, bagaimana kalau Bapak dicalonkan menjadi Ketua Umum PSSI? “Ah, tidaklah. Jangan. Syarat menjadi ketua umum PSSI itu adalah punya pengalaman teknis, punya waktu, dan punya uang. Nah, saya tidak memenuhi tiga syarat itu,” kelakarnya. Mengapa harus tahu teknis? “Ya, kalau tidak paham secara teknis, bagaimana bisa memajukan organisasi?” tegasnya. Mengapa harus punya waktu? “Karena mengurus sepak bola itu membutuhkan banyak waktu, banyak konsentrasi,” ungapnya. Nah, yang terakhir itu juga menjadi hal sangat serius. Lalu siapa yang cocok menjadi Ketua PSSI? “Menurut saya sih Pak Jusuf Kalla! Dia punya segalanya. Dia juga punya trik yang banyak, yang itu sangat dibutuhkan oleh PSSI,” tandasnya. (don)